Wednesday 3 September 2008

Hadits-haditz tentang Puasa


Hadits-hadits yang terkait dengan Ramadlan

Terjemahan dalam bahasa Indonesia Diambil dari buku al Islam Jilid (Prof.Dr.TM Hasbi Ash Shiddieqy)

  1. Bulan Ramadlan itulah bulan yang Allah memfardlukan berpuasa didalamnya, dan aku telah mensyariatkan untukmu ibadah malamnya. Maka barangsiapa berpuasa di bulan Ramadlan dan beribadat di malam harinya karena iman dan mengharap akan Allah keluarlah ia dari dosa-dosanya sebagai seorang bayi keluar dari perut ibunya”. (HR .Ath Thabarani dan Ibn Khuzaimah.Al Fathul jadied 2:209).
2. “Hasannya puasa itu perisai; maka apabila salah seorang kamu berpuasa janganlah ia menuturkan perkataan yang keji dan janganlah ia berlaku buruk. Jika seseorang hendak membunuhnya atau hendak mencarutnya, maka hendaknya ia mengatakan “saya berpuasa”. (HR. Al Bukhari, Shahih Bukhari 1: 226).

3. “Barang siapa tidak meninggalkan kata zur, (yakni : dusta, upat, fitnah, dengki, permusuhan, segenap perkataan yang mendatangkan kemarahan Allah dan menggerakkan persengketaan keonaran) dan tidak meninggalakn perkrjaan itu, maka Allah tidak memerlukan dan meninggalkan makan minumnya. (Allah tiada menerima amalan puasanya)”. (HR. Al Bukhari, At Targhieb 2: 269).

4. “Puasa itu junnah (perisai) selama ia (si shaim) tiada merobekkannya dengan dusta atau upat mengupat”. (HR .Ath Thabarani, At Targhieb 2: 270).


5. “Bukanlah puasa itu (hanya) dari makan dan minun saja tetapi (hanyasannya) puasa itu dari perkataan-perkataan kotor dan carut maki”. (HR. Ibn Khuzaimah, At Targhieb 2: 271).


6. “Berapa banyak orang yang berpuasa, tiada memperoleh dari puasanya itu selain dari lapar dan berapa banyak orang yang berdiri di malam hari, tidak memperoleh dari ibadatnya itu selain dari berjaga malam saja”. (HR. Ibn Khuzaimah, At Targhieb 2: 271).


7. “Berapa banyak orang yang berpuasa, hasil yang diperoleh dari puasanya hanyalah lapar dan haus saja. Dan berapa banyak pula orang-orang yang bersembahyang malam, hasil yang diperoleh dari padanya, hanyalah berjaga malam saja”. (HR. Ibn Khuzaimah, At Targhieb 2: 271).

8. ”Adalah Rasulullah s.a.w. seorang yang paling pemurah tangannya. Dan beliau di bulan Ramadlan dikala Jibril dat\ang buat tadarus Al Quran, melebihi kemurahannya dari pada di bulan-bulan yang lain. Dan Jibril menjumpai pada tiap-tiap malam dari bulan Ramadlan”. (HR. Al Bukhari Muslim, Shahih Bukhari 1: 226).


9. “Barang siapa menegakkan Ramadlan (sembahyang tarawaih di malam-malamnya) karena iman dan harap akan Allah, diampunkanlah dosanya yang telah lalu”. (HR. Muslim, At Targhieb 2: 214).


10. “Terus meneruslah umatku dalam kebajikan, selama mereka mencepatkan berbuka dan menta’khirkan sahur. Dan orang-orang Yahudi itu, menelatkan berbuka sehingga bertaburan bintang”. (HR. Ahmad, Al Bukhari dan Muslim).


11. “Bersahurlah kamu, walupun hanya dengan meneguk seteguk air”. (HR. Ibnu Hibban, Jami’Shaghir 1 : 109, Sunan Ibn Majah 1 : 540).

Related Articles

0 comments:

Powered by Blogger.

Followers