Hati Manusia
Tingkatan Hati Manusia
Hati kita sejatinya memiliki beberapa tingkatan (arab: maqam).
Tingkatan ini bukanlah secara dhohir (tampak), tapi bathin.
Adapun beberapa tingkatan hati adalah sebagai berikut (dari yang
terdekat/terluar).
1. Bashiroh (mata hati/the eye of heart)
~ membedakan baik/buruk
Ini adalah bagian/tingkatan terluar hati. Tugas dari bashiroh adalah
mendeteksi baik/buruk suatu perbuatan. Korupsi itu buruk. Bersedekah itu baik.
Yang tahu itu baik/buruk adalah bashiroh.
2. Dhomir (moral) ~ mengerjakan atau
tinggalkan
Kedalam lagi, ada dhomir yang berfungsi
untuk menggerakkan agar kita mengerjakan atau meninggalkan suatu perbuatan. Yuk
bersedekah. Jangan korpusi. Yang bilang kerjakan/tinggalkan adalah dhomir.
3. Fuad (hakim) ~ menghakimi apakah kita
baik/buruk
Semakin kedalam lagi, ada fuad (hakim).
Tidak ada suap-menyuap dalam bagian ini. Contoh: bashiroh mengatakan
korupsi itu tidak baik lalu dhomir menyuruh kita untuk
meninggalkannya. Nah, fuad akan bilang bahwa anda orang baik.
Contoh lain: kata bashiroh mengatakan korupsi itu tidak baik
lalu dhomir malah menyuruh kita untuk tidak
meninggalkannya. Nah, fuad akan bilang bahwa anda bukan
orang baik.
4. Sirr (misteri) ~ mengetahui misteri
dalam hati
Terus kedalam, ada sirr (misteri). Contoh:
adanya flu burung itu bukan hanya disebabkan oleh virus, tapi
ada ‘hal lain’ yang masih misteri. ‘Hal lain’ tersebut bisa dilihat dan
dirasakan oleh orang-orang yang tingkatan hatinya sudah sampai sirr.
Artinya, bagian hati ini sudah aktif/berfungsi. Orang-orang tersebut
adalah auliyaullah.
5. Lathifah (perangkat lunak) ~ mengakses
informasi di lauhul mahfudz
Bagian hati paling dalam adalah lathifah. Bahasa
gampangnya adalah internet. Bagian ini dapat mengakses berbagai informasi
di lauhul mahfudz. Inilah tingkatan paling mulia.
0 comments:
Post a Comment