Friday, 8 April 2016

KONSEP AL-INSAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN

KONSEP  AL-INSAN  DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN

1.      Ungkapan al-Qur'an tentang Manusia
Sebagaimana disinggung di atas ada dua ungkapan al-Qur'an tentang manusia. Ungkapan tersebut adalah al-Insan dan al-Basyar. Berikut ini penulis akan mencoba mengemukakan ungkapan al-Qur'an tersebut satu persatu.
1.a. al-Insan
            Melalui program Digital Qur'an ver. 3.1 penulis menemukan ada 56 ayat yang mencantumkan kata الإنسان, ayat-ayat tersebut adalah yang tercantum pada surah: [4]:28, [10]:12, [11]:9, [14]:34, [15]:26, [16]:4, [17]:11, 67, 83, 100, [18]:54, [19]:66, 67, [21]:37, [22]:66, [23]:12, [29]:8, [31]:14, [32]:7, [33]:72, [36]:77, [39]:8, [39]:49, [41]:49, [41]:51, [42]:48, [43]:15, [46]:15, [50]:16, [55]:3, [55]:14, [70]:19, [75]:3, [75]:5, 10, 13, 14, 36, [76]:1, 2, [79]:35, [80]:17, [80]:24, [82]:6, [84]:6, [86]:5, [89]:15, [89]:23, [90]:4, [95]:4, [96]:2, [96]:5, [96]:6, [99]:3, [100]:6, dan [103]:2.           
Dalam al-Qur'an, kata ­al-Insan yang berakar kata dari huruf hamzah (ء), nun (ن), dan sin(س), memiliki kata turunan (derifasi) ins (إنس), unas (أناس), anasiyy (أناسي), insiyy (إنسي), danAl-nas (الناس). Dari hasil pencarian kata derifasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Kata derifasi ins (إنس), ditemukan sebanyak 11 ayat yang terdapat pada surat: [27]:17,      
         [41]:25, 26, [46]:18, [51]:56, [55]:33, 39, 56, 74, [72]:5, dan [72]:6.
2.      Kata unas (أناس) yang merupakan derifasi lainnya ditemukan sebanyak 5 ayat yang terdapat 
         dalam surat: [2]:60, [7]:82, 160, [17]:71, dan [27]:56
3.      Kata anasiyy (أناسي) hanya ditemukan pada surat [25]:49.
4.      Kata insiyy (إنسي) ditemukan hanya pada surat [19]:26.
5.      Al-nas (الناس) ditemukan sebanyat 179 ayat yang terdapat pada surat: [2]:8, 13, 21, 24, 44, 94, 96, 102, 142, 143, 161, 164, 165, 168, 188, 199, 200, 204, 207, 213, 224, 243, 251, 264, 273, [3]:9, 21, 41, 46, 87, 97, 112, 134, 140, 173, [4]:1, 37, 38, 53, 54, 58, 77, 105, 108, 114, 133, 142, 161, 170, 174, [5]:32, 44, 49, 67, 82, 110, [6]:122, 144, [7]:85, 116, 144, 158, 187, [8]:26, 47, 48, [9]:3, 34, [10]:2, 19, 21, 23, 24, 44, 57, 60, 92, 99, 104, 108, [11]:17, 85, 103, 118, 119, [12]:21, 38, 40, 46, 49, 68, 103, [13]:1, 17, 31, [14]:1, 36, 37, 44, [16]:38, 61, [17]:60, 89, 94, 106, [18]:55, [19]:10, [20]:59, [21]:61, [22]:1, 2, 3, 5, 8, 11, 18, 27, 40, 49, 65, 73, 75, 78, [25]:50, [26]:183, [27]:16, 73, 82, [28]:23, [29]:2, 10, 67, [30]:6, 8, 30, 33, 36, 39, 41, [31]:6, 20, 33, [32]:13, [33]:37, 63, [34]:28, 36, [35]:3, 5, 15, 28, 45, [38]:26, [40]:57, 59, 61, [42]:42, [43]:33, [44]:11, [45]:26, [46]:6, [48]:20, [49]:13, [54]:20, [57]:24, 25, [62]:6, [66]:6, [83]:2, 6, [99]:6, [101]:4, [110]:2, [114]:1, 2, 3, 5, dan 6.
Kata ins (إنس) diartikan lawan dari jin (خلاف الجن). Anasiyy (أناسي) adalah jamak dari al-insInsiyy (إنسي) adalah sesuatu yang dinisbahkan kepada manusia. Unas (أناس) adalah jamak dari al-ins. dan Al-nas (الناس) berarti manusia.
Quraish Shihab menyatakan bahwa kata insan berasal dari akar kata uns yang berarti jinak, harmonis dan tampak. Pendapat ini lebih tepat dari yang berpendapat bahwa kata insanterambil dari kata nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang).
Dalam hal ini penulis justru lebih cenderung kepada pendapat terakhir yang berpendapat bahwa kata insan terambil dari kata nasiya, hal ini disebabkan kata uns justru tidak ditemukan dalam al-Qur'an. Sementara kata nasiya ditemukan sebanyak 21 kali, di antaranya adalah:
Yusuf [12]:42
Dan Yusuf Berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.
Al-Kahfi [18]:24
Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
Al-Kahfi [18]:63
Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di batu tadi, Maka Sesungguhnya Aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan Aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali".
Al-Mu'minun [23]:110
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka.
Al-Mujadalah [58]:19
Syaitan Telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya golongan syaitan Itulah golongan yang merugi.
Al-Hasyar [59]:19
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa bahwa salah satu sifat mendasar dari manusia adalah lupa, baik disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Makna ini juga yang digunakan oleh al-Ashfahani. Penulis terakhir menyatakan bahwa kata al-insan berasal dari wazan إفعلان asalnya adalah إنسيان (lupa) disebut dengan istilah ini karena manusia telah melakukan perjanjian dengan Allah kemudian ia melupakannya.

Related Articles

0 comments:

Powered by Blogger.

Followers