KONSEP AL-INSAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
KONSEP AL-INSAN DALAM
PERSPEKTIF AL-QUR'AN
1. Ungkapan
al-Qur'an tentang Manusia
Sebagaimana disinggung di atas ada dua ungkapan al-Qur'an
tentang manusia. Ungkapan tersebut adalah al-Insan dan al-Basyar.
Berikut ini penulis akan mencoba mengemukakan ungkapan al-Qur'an tersebut satu
persatu.
1.a. al-Insan
Melalui program Digital Qur'an ver. 3.1 penulis
menemukan ada 56 ayat yang mencantumkan kata الإنسان,
ayat-ayat tersebut adalah yang tercantum pada surah: [4]:28,
[10]:12, [11]:9, [14]:34, [15]:26, [16]:4, [17]:11, 67, 83, 100, [18]:54,
[19]:66, 67, [21]:37, [22]:66, [23]:12, [29]:8, [31]:14, [32]:7, [33]:72,
[36]:77, [39]:8, [39]:49, [41]:49, [41]:51, [42]:48, [43]:15, [46]:15, [50]:16,
[55]:3, [55]:14, [70]:19, [75]:3, [75]:5, 10, 13, 14, 36, [76]:1, 2, [79]:35,
[80]:17, [80]:24, [82]:6, [84]:6, [86]:5, [89]:15, [89]:23, [90]:4, [95]:4,
[96]:2, [96]:5, [96]:6, [99]:3, [100]:6, dan
[103]:2.
Dalam al-Qur'an, kata al-Insan yang
berakar kata dari huruf hamzah (ء), nun (ن), dan sin(س), memiliki kata turunan (derifasi) ins (إنس), unas (أناس), anasiyy (أناسي), insiyy (إنسي), danAl-nas (الناس). Dari hasil pencarian kata derifasi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kata derifasi ins (إنس), ditemukan sebanyak 11 ayat yang terdapat
pada surat: [27]:17,
[41]:25, 26, [46]:18, [51]:56,
[55]:33, 39, 56, 74, [72]:5, dan [72]:6.
2. Kata unas (أناس) yang merupakan derifasi lainnya ditemukan
sebanyak 5 ayat yang terdapat
dalam surat: [2]:60, [7]:82, 160, [17]:71, dan
[27]:56
3. Kata anasiyy (أناسي) hanya ditemukan pada surat [25]:49.
4. Kata insiyy (إنسي) ditemukan hanya pada surat [19]:26.
5. Al-nas (الناس) ditemukan sebanyat 179 ayat yang terdapat
pada surat: [2]:8, 13, 21, 24, 44, 94, 96, 102, 142, 143, 161, 164, 165, 168,
188, 199, 200, 204, 207, 213, 224, 243, 251, 264, 273, [3]:9, 21, 41, 46, 87,
97, 112, 134, 140, 173, [4]:1, 37, 38, 53, 54, 58, 77, 105, 108, 114, 133, 142,
161, 170, 174, [5]:32, 44, 49, 67, 82, 110, [6]:122, 144, [7]:85, 116, 144,
158, 187, [8]:26, 47, 48, [9]:3, 34, [10]:2, 19, 21, 23, 24, 44, 57, 60, 92,
99, 104, 108, [11]:17, 85, 103, 118, 119, [12]:21, 38, 40, 46, 49, 68, 103,
[13]:1, 17, 31, [14]:1, 36, 37, 44, [16]:38, 61, [17]:60, 89, 94, 106, [18]:55,
[19]:10, [20]:59, [21]:61, [22]:1, 2, 3, 5, 8, 11, 18, 27, 40, 49, 65, 73, 75,
78, [25]:50, [26]:183, [27]:16, 73, 82, [28]:23, [29]:2, 10, 67, [30]:6, 8, 30,
33, 36, 39, 41, [31]:6, 20, 33, [32]:13, [33]:37, 63, [34]:28, 36, [35]:3, 5,
15, 28, 45, [38]:26, [40]:57, 59, 61, [42]:42, [43]:33, [44]:11, [45]:26,
[46]:6, [48]:20, [49]:13, [54]:20, [57]:24, 25, [62]:6, [66]:6, [83]:2, 6,
[99]:6, [101]:4, [110]:2, [114]:1, 2, 3, 5, dan 6.
Kata ins (إنس)
diartikan lawan dari jin (خلاف الجن). Anasiyy (أناسي) adalah jamak dari al-ins. Insiyy (إنسي) adalah sesuatu yang dinisbahkan kepada
manusia. Unas (أناس) adalah jamak dari al-ins.
dan Al-nas (الناس) berarti manusia.
Quraish Shihab menyatakan bahwa kata insan berasal
dari akar kata uns yang berarti jinak, harmonis dan tampak.
Pendapat ini lebih tepat dari yang berpendapat bahwa kata insanterambil
dari kata nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang).
Dalam hal ini penulis justru lebih cenderung kepada pendapat
terakhir yang berpendapat bahwa kata insan terambil dari
kata nasiya, hal ini disebabkan kata uns justru
tidak ditemukan dalam al-Qur'an. Sementara kata nasiya ditemukan
sebanyak 21 kali, di antaranya adalah:
Yusuf [12]:42
Dan Yusuf Berkata kepada orang yang diketahuinya akan
selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada
tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf)
kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun
lamanya.
Al-Kahfi [18]:24
Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" dan
ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan
Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada
ini".
Al-Kahfi [18]:63
Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mecari
tempat berlindung di batu tadi, Maka Sesungguhnya Aku lupa (menceritakan
tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan Aku untuk menceritakannya
kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh
sekali".
Al-Mu'minun [23]:110
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga
(kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat aku, dan
adalah kamu selalu mentertawakan mereka.
Al-Mujadalah [58]:19
Syaitan Telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa
mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
golongan syaitan Itulah golongan yang merugi.
Al-Hasyar [59]:19
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah
orang-orang yang fasik.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa bahwa salah satu sifat
mendasar dari manusia adalah lupa, baik disebabkan oleh faktor internal maupun
eksternal. Makna ini juga yang digunakan oleh al-Ashfahani. Penulis terakhir
menyatakan bahwa kata al-insan berasal dari wazan إفعلان asalnya
adalah إنسيان (lupa) disebut
dengan istilah ini karena manusia telah melakukan perjanjian dengan Allah
kemudian ia melupakannya.
0 comments:
Post a Comment