Sunday 10 April 2016

Makna Tekanan dalam Fisika kehidupan (2)

Tekanan dalam Fisika kehidupan

contoh-contoh praktis pemanfaatan persamaan di atas dalam kehidupan sehari-hari:
1. Teko yang bisa “bersiul” jika air di dalamnya mendidih. 
Teko ini menggunakan prinsip tekanan. Air     yang mendidih mengubah wujud cairnya menjadi wujud gas, karena gas bertambah, maka tekanan akan bertambah besar, dan tekanan ini berubah menjadi tenaga yang mendorong gas untuk melewati lorong sempit dan energinya sebagian diubah menjadi energy bunyi yang terdengat sebagai “siulan”, sehingga menjadi indicator bahwa air di dalam teko sudah mendidih.
2.   Mesin uap.
 Mesin ini secara sederhana menghasilkan uap yang dimampatkan. Semakin bermanfaat ,maka tekanan gas semakin besar, ketika gas ini dibebaskan keluar dalam suatu lubang yang sempit, maka gas ini akan menggerakkan mesin. Sehingga, semakin besar tekanan gas yang bisa dihasilkan, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.
3.  Balon jika ditiup.
 kemudian tutup balon dilepaskan, maka udara dalam balon akan keluar dan  mendorong balon untuk bergerak kesana dan kemari. Dalam skala yang besar, prinsip ini digerakkan untuk menaikkan roket ke luar angkasa dengan kecepatan fantastis, minimal roket harus bergerak 11 km setiap detiknya supaya roket tidak jatuh kembali ke bumi, tetapi bisa lepas ke luar angkasa. Bayangkan betapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket yang beratnya ribuan ton itu.
   Disini dapat kira ambil suatu prinsip, yaitu semakin besar tekanan, maka tenagapun akan semakin besar. Jika kita menariknya ke dalam alam rohani, kita akan menyadari satu prinsip dalam pertumbuhan orang percaya.
   Orang percaya tidak ada yang tidak bisa lepas dari “tekanan” yaitu beban, pergumulan, masalah, dan lain-lain. Tekanan ini sangat berguna bagi kehidupan rohani orang percaya, karena dibalik tekanan ini akan dihasilkan satu kekuatan rohani. Boleh dikatakan bahwa semakin besar tekanan yang pernah dialami oleh orang percaya, maka kita bisa melihat semakin besar juga kekuatan rohaninya, artinya orang tersebut semakin mengenal jalan-jalan Tuhan, semakin dekat dengan Tuhan dan semakin dewasa dalam rohani.
   Tekanan demi tekanan, Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan orang percaya adalah untuk kebaikan orang percaya tersebut, yaitu untuk menghasilkan manusia yang rohani dan dewasa. Tekanan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kira ternyata sudah dibatasi olehNya sehingga kita pasti dapat menanggungnya.
   Tetapi terkadang, jika kira melihat pengalaman kira, seringkali tekanan yang menimpa hidup kira ini dihadapi dengan keluhan, sering dihadapi dengan pemberontakan dan sering dihadapi dengan melarikan diri dari tekanan, padahal menurut prinsip rohani (yang dinyatakan dalam prinsip fisika tentang tekanan) tekanan itu berguna untuk membangkitkan kekuatan rohani kita atau untuk membuat kita semakin dewasa di dalam Tuhan. Disini kita harus mengakui kelemahan kita padaNya dan mullah belajar memandang “tekanan” hidup dalam cara pandang Allah. tingkat yang lebih tinggi lagi."

Related Articles

0 comments:

Powered by Blogger.

Followers